Hubungan Geomorfologi dengan Peta Geologi
Geomorfologi merupakan
suatu studi yang mempelajari asal terbentuknya topografi sebagai akibat dari
pengikisan (erosi) elemen-elemen utama, serta terbentuknya
material-material hasil erosi. Melalui geomorfologi dipelajari cara-cara
terjadi, pemerian, dan pengklasifikasian relief bumi. Relief bumi adalah
bentuk-bentuk ketidakteraturan secara vertikal (baik dalam ukuran ataupun
letak) pada permukaan bumi, yang terbentuk oleh pergerakan-pergerakan pada kerak bumi.Konsep-konsep
dasar dalam geomorfologi banyak diformulasikan oleh W.M. Davis. Davis
menyatakan bahwa bentuk permukaan atau bentangan bumi (morphology of landforms)
dikontrol oleh tiga faktor utama, yaitu struktur, proses, dan tahapan. Struktur
di sini mempunyai arti sebagai struktur - struktur
yang diakibatkan karakteristik batuan yang mempengaruhi bentuk permukaan bumi. Pembuatan
peta geomorfologi akan dipermudah dengan adanya data sekunder berupa peta
topografi, petageologi, foto udara, citra satelit, citra radar, serta
pengamatan langsung dilapangan. Interpretasi terhadap data sekunder akan
membantu kita untuk menetapkan satuan dan batas satuan geomorfologinya.
PETA GEOMORFOLOGI
Peta geologi berdasarkan SNI
13-4691-1998 merupakan suatu bentuk
ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah/wilayah/kawasan dengan tingkat
kualitas berdasarkan skala. Peta geologi menggambarkan informasi sebaran dan
jenis serta sifat batuan, umur, stratigrafi, stuktur, tektonika,fisiografi dan
sumberdaya mineral serta energi. Peta geologi disajikan berupa gambar dengan
warna, simbol dan corak atau gabungan ketiganya. Penjelasan berisi informasi,
misalnya situasi daerah, tafsiran dan rekaan geologi, dapat diterangkan dalam
bentuk keterangan pinggir.
Peta geologi dapat dibedakan atas peta
geologi sistematik dan peta geologi tematik.Peta geologi sistematik adalah peta
yang menyajikan data geologi pada peta dasar topografi.Peta topografi adalah
peta ketinggian titik atau kawasan yang dinyatakan dalam bentuk angka
ketinggian atau kontur ketinggian yang diukur terhadap permukaan laut
rata-rata.Peta geologi tematik adalah peta yang menyajikan informasi geologi
dan/atau potensi sumber daya mineral dan/atau energi untuk tujuan tertentu.
Peta geologi adalah sebuah ilustrasi volume besar informasi geologi. Dengan menggunakan peta geologi, ahli geologi dapat menunjukkan distribusi batuan pada permukaan bumi dan struktur geologi terhadap batuan yang telah berdeformasi. Peta geologi menunjukkan terjadinya, sifat, jangkauan dan usia stratigrafi lapisan batuan di suatu daerah. Peta geologi memberikan informasi pada lapisan dangkal dari kerak bumi. Pilihan skala dalam pembuatan peta geologi tergantung pada konten geologi dan tujuannya peta.
Peta geologi adalah sebuah ilustrasi volume besar informasi geologi. Dengan menggunakan peta geologi, ahli geologi dapat menunjukkan distribusi batuan pada permukaan bumi dan struktur geologi terhadap batuan yang telah berdeformasi. Peta geologi menunjukkan terjadinya, sifat, jangkauan dan usia stratigrafi lapisan batuan di suatu daerah. Peta geologi memberikan informasi pada lapisan dangkal dari kerak bumi. Pilihan skala dalam pembuatan peta geologi tergantung pada konten geologi dan tujuannya peta.
Kondisi
penting untuk membangun peta detail geologi adalah survei lapangan yang tepat,
berdasarkan pengukuran dan pengamatan banyak. Ahli geologi lapangan menentukan
jenis batu menurut berbagai kriteria dan langkah-langkah orientasi. Semua data
diterjemahkan ke dalam peta dan di buku catatan lapangan. Selain gambaran alam
atau buatan, data dari lubang atau lubang bor uji penting yang diambil sebagai
bahan pertimbangan.
Pada akhir survey lapangan,
ahli geologi ini membuat naskah asli dengan skala 1: 25.000 dan membuat
beberapa bagian geologi pada daerah yang akan dipelajari. Serta harus menulis
catatan penjelasan yang umumnya berisi banyak keterangan.
1.2 Jenis-jenis
Peta Geologi
a) “Peta geologi permukaan”
atau “peta rincian” (surface geological map) memberikan berbagai formasi
geologi yang langsung terletak di bawah permukaan.
b) Peta pengungkap atau peta ungkapan (outcrop map).
c) “Peta ikhtisar geologis”. tidak saja memberikan
pengamatan langsung terhadap formasi-formasi yang telah tesingkap, akan tetapi
ada kalanya pula ekstrapolasi atas daerah-daerah yang beberapa formasinya.
d) “Peta struktur”, berskala sedang hingga besar.
peta dengan garis-garis kedalaman yang dikonstruksikan pada permukaan sebuah
lapisan tertentu, yang berada di dalam tanah-bawah.
e) “Peta isopach”, berskala sedang hingga besar,
di mana garis-garis menghubungkan titik-titik yang sama tebal dan sebuah
formasi atau lapisan (dengan demikian konfigurasi struktural tidak kita temukan
di dalamnya).
f) Peta-peta
yang dibuat berdasarkan foto udara, disebut “peta fotogeologi”.
Dalam
pembuatan peta geologi, ilmu geomorfologi berperan penting bagi para geologist
untuk mempersiapkan segala sesuatu nya sebelum para geologist pergi ke
lapangan. Para geologist harus dapat memperhitungkan segala sesuatu nya
seperti, keadaan cuaca dan jalur mana yang akan ditempuh ketika hendak ke
lapangan sehingga para geologist tidak bingung dan membuang – buang waktu
ketika berada di lapangan. Untuk mempersiapkan jalur dan membuat peta lintasan
nya, para geologist dapat melihat peta topografi daerah yang akan di survey,
dan dari peta tersebut dapat dilihat kenampakan yang ada di daerah yang akan di
survey sehingga dapat memudah kan pekerjaan para geologist. Kemudian setelah
ditentukan dan telah memperoleh data dari daerah yang telah di survey, para
geologist dapat membuat peta geologi lalu
kemudian para geologist dapat membuat peta geomorfologi nya yang juga dapat
lebih dipermudah dengan adanya data sekunder berupa, peta geologi yang telah
dibuat, foto udara, citra satelit, citra radar, serta pengamatan langsung
dilapangan yang telah di lakukan para geologist sebelumnya. Interpretasi
terhadap data sekunder akan membantu kita untuk menetapkan satuan dan batas
satuan geomorfologinya.
Peta Topografi Gunung Ciremai ( Cirebon, Jawa Barat )
Peta Geologi Pulau Sumatra
Oleh
karena itu geomorfologi sangat erat hubungannya dalam peta geologi karena
apabila tidak ada geomorfologi maka kinerja dari para geologist akan jadi
terhambat dalam menentukan apa langkah – langkah yang akan dilakukan selanjut
nya.
Comments
Post a Comment