Kegunaan Mempelajari Fosil

Paleontologi adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang sejarah kehidupan di bumi termasuk hewan dan tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil.
Fosil merupakan sisa – sisa makhluk hidup yang terawetkan secara alamiah dalam jangka waktu minimal atau lebih dari Holosen ( 10.000 tyl ). Ada beberapa kegunaan mempelajari fosil, yaitu :
  • Fosil sebagai Indikator Lingkungan Pengendapan
Beberapa aspek lingkungan sedimentasi purba yang dapat dievaluasi dari data struktur sedimen di antaranya adalah mekanisme transportasi sedimen, arah aliran arus purba, kedalaman air relatif, dan kecepatan arus relatif. Selain itu beberapa struktur sedimen dapat juga digunakan untuk menentukan atas dan bawah suatu lapisan.
Didalam sedimen umumnya turut terendapkan sisa-sisa organisme atau tumbuhan, yang karena tertimbun dan terawetkan. Dan selama proses Diagenesis tidak rusak dan turut menjadi bagian dari batuan sedimen atau membentuk lapisan batuan sedimen. Sisa-sia organisme atau tumbuhan yang terawetkan ini dinamakan fossil. Jadi fosill adalah bukti atau sisa-sisa kehidupan zaman lampau. Dapat berupa sisa organisme atau tumbuhan. Dari studi lingkungan pengendapan dapat digambarkan atau direkontruksi geografi purba dimana pengendapan terjadi. Jadi, lingkungan pengendapan merupakan suatu lingkungan tempat terkumpulnya material sedimen yang dipengaruhi oleh aspek fisik, kimia dan biologi yang dapat mempengaruhi karakteristik sedimen yang dihasilkannya.

  • Fosil sebagai Indikator Paleogeografi,
Suatu daerah memiliki kedudukan flora dan fauna yang menunjukan suatau keadaan geografi dan kemudian terawetkan hingga menjadi fosil sehingga dengan penyelidikan fosil yang ada , dapat diketahui suatu kondisi geografi pada waktu fosil tersebut hidup.
  • Fosil sebagai Indikator Umur Geologi,
Suatu lapisan/sebuah batuan atau pun peristiwa – peristiwa yang terjadi di bumi ini, itu memiliki sebuah umur, atau yang sering disebut umur geologi nya. Setiap umur tersebut dapat diketahui dengan beberapa cara, salah satu nya adalah melihat dan mempelajari fosil yang terdapat pada lapisan atau batuan tersebut, dan secara tidak langsung maka umur dari batuan akan dapat kita ketahui.
  • Fosil sebagai Indikator Evolusi dan Migrasi,
Disetiap Benua atau pulau – pulau di bumi ini, dihuni oleh makhluk hidup yang terdiri dari berbagai spesies, dimana Kehidupan dari masa ke masa akan mengalami perkembangan dan perubahan menuju kea rah generasi dan penyempurnaan. Perubahan ini sangat di pengaruhi oleh keadaan tempat dan lingkungan hidup. Karena perubahan tersebut berjalan sangat lambat, maka dapat di tafsirkan evolusi kehidupan di muka bumi dan urut-urutan sejarah kehidupan., setelah meneliti fosil dari lapisan batuan batuan yang berbeda-beda umurnya berkesimpulan bahwa batuan yang lebih tua mengandung fosil yang lebih sedikit, bentuknya lebih primitif, Semakin muda umur batuannya, isi fosilnya semakin banyak dan strukturnya semakin canggih. Dari sini kemudian para ahli tersebut berkesimpulan bahwa organisme yang pernah ada di bumi kita ini mengalami perkembangan, mulai dari sederhana menunju ke bentuk yang lebih kompleks dalam waktu yang sangat lama. Hal ini yang kemudian dikembangkan oleh ahli biologi sebagai teori evolusi organisme.
  • Fosil sebagai Indikator Tektonik,
Fosil yang telah didapat sebelumnya akan mengalami transpotasiyang pada akhirnya akan mencari kedudukan yang stabil. Dalam suatu lapisan batuan, fosil yang telah tertransport akn memperlihatkan orientasi ke satu arah. Dari orientasi dan kedudukanya, maka dapat di rekontruksi kembali lapisan-lapisan yang telah mengalami gaya tektonk sekaligus mengetahui bagian top dan battom dari suatu lapisan.

  • Fosil sebagai Indikator Iklim,
Kehidupan akan berkembang baik bila kondisinya sesuai. Fosil yang ada pada batuan yang diendapkan adalah pada kondisi iklim yang diperlukan yang sama dengan iklim yang diperlukan yang sama dengan iklim yang dibutuhkan organisme untuk berkembangdengan baik. 
  • Fosil sebagai Sumber Energi dan Barharga.
Energi yang ada pada zaman sekarang, hampir keseluruhan nya bersumber dari fosil, contoh nya seperti batu bara, dan minyak bumi. Fosil – fosil yang terbentuk dan berharga ini di manfaat kan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dituntut oleh zaman yang semakin canggih dan sangat membutuhkan sumber energi yang sangat besar, hingga salah satunya solusinya adalah dari fosil. Selain sebagai sumber energi, fosil juga sangat berharga, semakin tua fosil nya maka nilai jual nya akan semakin tinggi, karna fosil merupakan suatu benda berharga yang sulit untuk ditemukan.

Comments

Popular posts from this blog

Bowen reaction series

Struktur Sedimen

Ketidakselarasan (Uncomformity)